Selasa, 06 Maret 2012

s3cret





















Napoleon Ternayata Seorang Muslim ? ? ?


Siapa yang tidak mengenal Napoleon Bonaparte, seorang Jendral dan Kaisar
Prancis yang tenar kelahiran Ajaccio , Corsica 1769. Namanya terdapat dalam
urutan ke-34 dari Seratus Tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah yang
ditulis oleh Michael H. Hart.

Sebagai seorang yang berkuasa dan berdaulat penuh terhadap negara Prancis
sejak Agustus 1793, seharusnya ia merasa puas dengan segala apa yang telah
diperolehnya itu.

Tapi rupanya kemegahan dunia belum bisa memuaskan batinnya, agama yang
dianutnya waktu itu ternyata tidak bisa membuat Napoleon Bonaparte merasa
tenang dan damai.

Akhirnya pada tanggal 02 Juli 1798, 23 tahun sebelum kematiannya ditahun
1821, Napoleon Bonaparte menyatakan ke-Islamannya dihadapan dunia
Internasional.

Apa yang membuat Napoleon ini lebih memilih Islam daripada agama lamanya,
Kristen ?

Berikut penuturannya sendiri yang pernah dimuat dimajalah Genuine Islam,
edisi Oktober 1936 terbitan Singapura.

*"I read the Bible; Moses was an able man, the Jews are villains, cowardly
and cruel. Is there anything more horrible than the story of Lot and his
daughters ?"

"The science which proves to us that the earth is not the centre of the
celestial movements has struck a great blow at religion. Joshua stops the
sun ! One shall see the stars falling into the sea... I say that of all the
suns and planets,..." *

"Saya membaca Bible; Musa adalah orang yang cakap, sedang orang Yahudi
adalah bangsat, pengecut dan jahat. Adakah sesuatu yang lebih dahsyat
daripada kisah Lut beserta kedua puterinya ?" (Lihat Kejadian 19:30-38)

"Sains telah menunjukkan bukti kepada kita, bahwa bumi bukanlah pusat tata
surya, dan ini merupakan pukulan hebat terhadap agama Kristen. Yosua
menghentikan matahari (Yosua 10: 12-13). Orang akan melihat bintang-bintang
berjatuhan kedalam laut.... saya katakan, semua matahari dan planet-planet
...."

Selanjutnya Napoleon Bonaparte berkata :
*"Religions are always based on miracles, on such things than nobody listens
to like Trinity. Yesus called himself the son of God and he was a descendant
of David. I prefer the religion of Muhammad. It has less ridiculous things
than ours; the turks also call us idolaters." *

"Agama-agama itu selalu didasarkan pada hal-hal yang ajaib, seperti halnya
Trinitas yang sulit dipahami. Yesus memanggil dirinya sebagai anak Tuhan,
padahal ia keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yang dibawa oleh
Muhammad. Islam terhindar jauh dari kelucuan-kelucuan ritual seperti yang
terdapat didalam agama kita (Kristen); Bangsa Turki juga menyebut kita
sebagai orang-orang penyembah berhala dan dewa."

Selanjutnya :
*"Surely, I have told you on different occations and I have intimated to you
by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I glorify the
prophet Muhammad and that I love the Musselmans." *

"Dengan penuh kepastian saya telah mengatakan kepada anda semua pada
kesempatan yang berbeda, dan saya harus memperjelas lagi kepada anda
disetiap ceramah, bahwa saya adalah seorang Muslim, dan saya memuliakan nabi
Muhammad serta mencintai orang-orang Islam."

Akhirnya ia berkata :
*"In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no god but
God, He has no son and He reigns without a partner." *

"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain
Allah. Ia tidak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya tanpa pendamping."

Napoleon Bonaparte mengagumi AlQuran setelah membandingkan dengan kitab
sucinya, Alkitab (Injil). Akhirnya ia menemukan keunggulan-keunggul an
Al-Quran daripada Alkitab (Injil), juga semua cerita yang melatar
belakanginya.

Referensi :
*1. Memoirs of Napoleon Bonaparte by Louis Antoine Fauvelet de Bourrienne
edited by R.W. Phipps. Vol. 1 (New York: Charles Scribner's Sons, 1889) p.
168-169.**

Rabu, 25 Januari 2012

Manfaat jenggot


adits Rasulullah SAW dalam hal ini :

"Cukurlah kumis dan peliharalah jenggot." (HR. Muslim)

Serta hadits yang diriwayatkan dari Zakaria bin Abi Zaidah dari Mus’ab bin Syaibah dari Tholq bin Habib dari Ibnu az Zubeir dari Aisyah ra, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda :

"Sepuluh perkara fitrah : Mencukur kumis, memanjangkan jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung (saat wudhu), memotong kuku, mencuci sendi-sendi jari tanggan, mencabut bulu ketiak, mecukur rambut di sekitar kelamin, mencuci dengan air setelah buang air kecil—kemudian Zakaria berkata,’Mus’ab mengatakan,’aku lupa yang kesepuluh kecuali berkumur-kumur." (HR. Ahmad, Muslim, Nasai, dan Tirmidzi)

Dalam Riset yang sedang dikaji para ilmuwan Amerika dan Eropa, mereka mencoba meneliti Islam lebih dalam, termasuk jenggot yang dimiliki para ulama muslim. Hasil dari riset yang menakjubkan tersebut, adalah :

1. Jenggot secara alamiah mengontrol kandungan minyak di wajah

2. Jika tumbuh 1 helai jenggot, maka disekitarnya akan tumbuh jenggot yang halus

3. Dalam 1 helai jenggot, menyerap lebih dari satu unsur yang menyebabkan wajah terlihat kusam

4. Jika jenggot tersebut dicukur, maka membutuhkan waktu yang lama untuk menumbuhkannya secara alami

5. Hal terakhir yang masih diteliti, sifat orang yang memiliki jenggot akan lebih bijaksana di dalam mengambil keputusan

Yusuf al Qorodhowi membagi hukum mencukur jenggot ini menjadi tiga pendapat, yaitu :

1. Haram, sebagaimana dikemukan oleh Ibnu Taimiyah dan lainnya.

2. Makruh, sebagaimana diriwayatkan dalam Fathul Bari dari pendapat Iyadh, sedang dari selain Iyadh tidak disebutkan.

3. Mubah, sebagaimana dikemukakan oleh sebagian ulama modern.

Barangkali pendapat yang lebih moderat, lebih mendekati kebenaran. Dan lebih adil, ialah pendapat yang memakruhkannya, karena suatu perintah tidak selamanya menunjukkan hukum wajib, sekalipun ditegaskan alasannya (illat) agar dapat membedakannya dengan orang-orang kafir.

Contoh yang terdekat, adalah perintah untuk menyemir rambut agar berbeda dengan kaum Yahudi dan Nasrani. Akan tetapi, sebagian sahabat tidak menyemir rambutnya. Hal itu menunjukkan bahwa perintah tersebut hukumnya mustahab (sunnat)

Seberapa pentingkah Sholat


Ada seorang manusia yang bertemu dengan setan di waktu subuh. Entah bagaimana awalnya, akhirnya mereka berdua sepakat mengikat tali persahabatan. Ketika waktu subuh berakhir dan orang itu tidak mengerjakan shalat, maka setan pun sambil tersenyum bergumam, "Orang ini memang boleh menjadi sahabatku..!"

Begitu juga ketika waktu Zuhur orang ini tidak mengerjakan shalat, setan tersenyum lebar sambil membatin, " Rupanya inilah bakal teman sejatiku di akhirat nanti..!"
Ketika waktu ashar hampir habis tetapi temannya itu dilihatnya masih juga asik dengan kegiatannya, setan mulai terdiam......


Kemudian ketika datang waktunya magrib, temannya itu ternyata tidak shalat juga, maka setan nampak mulai gelisah, senyumnya sudah berubah menjadi kecut. Dari wajahnya nampak bahwa ia seolah-olah sedang mengingat-ngingat sesuatu.
Dan akhirnya ketika dilihatnya sahabatnya itu tidak juga mengerjakan shalat Isya, maka setan itu sangat panik. Ia rupanya tidak bisa menahan diri lagi, dihampirinya sahabatnya yang manusia itu sambil berkata dengan penuh ketakutan, "Wahai sobat, aku terpaksa memutuskan persahabatan kita !"




Dengan keheranan manusia ini bertanya, "Kenapa engkau ingkar janji bukankah baru tadi pagi kita berjanji akan menjadi sahabat ?". "Aku takut !", jawab setan dengan suara gemetar. "Nenek moyang ku saja yang dulu hanya sekali membangkang pada perintah-Nya, yaitu ketika menolak disuruh sujud pada "Adam", telah dilaknat-Nya; apalagi engkau yang hari ini saja kusaksikan telah lima kali membangkang untuk bersujud pada-Nya (Sujud pada Allah). Tidak terbayangkan olehku bagaimana besarnya murka Allah kepadamu !", kata setan sambil beredar pergi.

Selasa, 24 Januari 2012

cara tidur RASULULLAH SAW dari sudut pandang ilmiah


Manusia normal yang berada di atas bumi pasti melakukan aktifitas ini, meskipun cuma 1 jam tiap hari. Jaman dahulu kala orang tidur memakai bantal kayu atau batu atau bahkan tidak memakai bantal. Sekarang aja enak, orang tidur pakai yang 'empuk-empuk' heu heu.
Kebiasaan tidur dengan bantal kayu atau batu, menyebabkan orang-orang dahulu bisa bangun dengan segar bugar, karena tubuh mereka bisa beristirahat total saat tidur. berbeda dengan mereka yang tidur di atas kasur empuk, tubuh mereka tidak bisa istirahat dengan total, kenapa ya? karena saling menekan dengan alas tidurnya.

Posisi tidur yang benar adalah tubuh miring ke kanan dengan kaki bagian atas di tekuk, dan tangan kiri sebagai bantal. Tidur dengan posisi ini bermanfaat agar mengalirkan darah ke otak dengan sempurna, karena posisi kepala lebih rendah dari jantung.

Posisi tidur yang membuat bodoh adalah : terlentang, tengkurap, dan kaki mengangkang. Posisi ini diibaratkan sebagai cara tidurnya binatang, karena aliran darah tidak lancar, perut dan dada tertekan, juga aliran darah ke otak juga terhambat.

Saat tidur yang baik adalah jam 20.00 WIB - 01.00 Pagi. Selanjutnya 01.00-04.00 digunakan untuk belajar, pukul 04.00 - 06.00 untuk olahraga, dan seterusnya...

Saat tidur yang tidak baik adalah pukul 06.30 WIB setelah matahari terbit, pada tengah hari pukul 11.30 - 12.00 WIB dan pukul 17.30 WIB saat matahari tenggelam. Tidur pada saat tersebut akan mengakibatkan seseorang linglung dan separuh kesadarannya hilang, diakibatkan oleh keseimbangan alam yang pada waktu-waktu tersebut harus berada pada kondisi sadar.

Tidur yang baik berada dalam keadaan atau ruang yang gelap, terhindar dari cahaya yang menyengat dan silau. Rangsang cahaya yang terlalu banyak, menyebabkan otak tidak optimal dalam melakukan defragmentasi data-data yang terekam sebelum tidur, hal ini akan berdampak kepada daya ingat pada jangka waktu yang lama.

Artikel ini diAmbil Dari => http://haxims.blogspot.com/2009/10/kecerdasan-ditentukan-saat-anda-tidur.html

Selasa, 10 Januari 2012

IKHWANUL MUSLIMIN


Apakah Benar Ikhwanul Muslimin Merupakan Bentukan Para Illuminati?
Tweet
Selasa, 17/05/2011 09:12 WIB | Arsip | Cetak Kirim Pertanyaan
Assalamualaikum.wr.wb.
Saya pernah membaca artikel tentang peringatan seorang pemberontak illuminati bernama Zagami, seorang keturunan keluarga Illuminati, yang telah pindah agama, dan memilih Islam sebagai agama barunya. Kemudian Ia bertekad melakukan perlawanan terhadap Illuminati. Sewaktu masih sebagai anggota keluarga Illuminati, Ia mempunyai banyak pengalaman mengikuti berbagai upacara setan yang menakutkan, upacara magi hitam (sihir jahat), pengendalian pikiran (mind control) dan penyiksaan yang dilakukan di dalam lingkungan Loji tertutup.
Ia juga menyimpan daftar nama-nama anggota Freemasonry tingkat tinggi pada situsnya Illuminati Confessions, mereka menyatakan siap berperang melawan para pengikut setan Illuminati. Di samping melakukan pengamanan secara ketat, Zagami juga memberikan nomor telepon pribadi untuk menjawab berbagai pertanyaan penting mengenai ketulusannya melakukan hal tersebut.
Yang menarik dari pernyataanya adalah dia menyatakan, bahwa Bush dan Hugo Chavez bekerja bersama-sama, termasuk Hugo Chavez yang dengan sungguh-sungguh membantu melaksanakan agenda Bush dengan penampilan theatrical nya. Chavez dikendalikan oleh Vatican dan bekerja untuk The New World Order sebagaimana juga dilakukan oleh hampir semua pimpinan pemerintahan dan agama-agama di dunia.
Menurut dia begitulah cara mereka bekerja bersama-sama di lapisan atas untuk satu tujuan yang mereka pikir merupakan suatu cover-up yang sempurna. Dan Wahabi atau Wahibi [the Saudis] diciptakan oleh Zionis dan teman-temannya, orang Inggris mengira sebagai suku bangsa Israel yang hilang. Hal serupa juga terjadi pada Arafat dan apa yang disebut Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Islam), sama-sama diciptakan oleh Dinas Rahasia Inggris.

Menurut dia Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Islam) juga berada dibelakang pimpinan Iran dan pimpinan Perlawanan Iraq . Jadi Semuanya panggung sandiwara untuk konsumsi orang-orang awam. Apakah benar seperti itu? Jika benar seperti itu maka eramuslim saya harap bijak menjawab ini. Karena jika benar, maka banyak saudara-saudara kita yang belum mengerti akan hal ini dan tanpa sadar menjadi budak para elit. Syukron Jazakallah.
Wassalamualaikum.wr.wb
Jundy
Jawaban
Alaykumsalam wr.wb. Jazakallah atas pertanyaanya saudara Jundy. Semoga iman kita senantiasa bertambah dari hari ke hari dan tidak mundur barang sejengkal pun. Lalu Kecintaan kita terhadap kebenaran pun tidak lantas surut sekalipun kita hidup di tengah zaman yang penuh tantangan, ujian, dan cobaan dalam rangka mempertahankan Dienullah ini. Allahuma amin.
Saudara Jundy, untuk mendudukan pertanyaan yang antum utarakan, alangkah lebih baik kita awali dengan menelusuri, melacak, menganalisa biografi seorang Leo Zagami. Pria yang konon keluar dari Illuminati dan masuk Islam.
Siapakah Leo Zagami?
Leo Zagami atau dikenal sebagai Leo Lyon Zagami, Leo Young, Leo Young Zagami, Leo Robert Zagami lahir 5 Maret 1970 lahir di Roma, Italia. Ia tinggal di Roma sampai berumur 24 tahun dan selanjutnya menghabiskan waktunya selama 15 tahun di Inggris dan Norwegia.
Leo Zagami adalah seorang anggota Illuminati tinggi dengan peringkat Grand Master, yang mendapat perhatian cukup besar oleh pengkaji konspirasi antara tahun 2006 dan 2008 karena membelot dari anggota iluminati.
Ia juga pernah menjadi the Comitato Esecutivo Massonico – Masonic Executive Committee (MEC) of Monte Carlo, sebelum hengkang dari MEC adalah asli orang dalam, sebagai anggota Freemasonry tingkat 33 (ada yang bilang 32), dan sebagai salah seorang pimpinan dalam kelompok Loji setan P2 (Propaganda 2) Freemasonry. Dia adalah seorang “pangeran” yang dipersiapkan untuk mengambil alih pimpinan Illuminati dari “raja” Licio Gelli yang sudah tua.
Konon memang Zagami masuk Islam setelah menyadari kekeliruan Iluminati. Zagami kemudian merubah namanya menjadi Khaled Saifullah Khan. Namun beberapa data mengatakan keIslaman Zagami sendiri masih patut dipertanyakan. Pertama, tidak ada bukti shahih apakah betul Zagami memeluk Islam.
Bahwa data menyatakan Zagami masuk Islam, betul memang, tapi lebih ke arah tarekat dibawah afiliasi Tarekat Naqsybandi pimpinan Sheikh Muhammad Nazim al-Haqqani. Dan kita tahu Tarekat Naqsyabandi adalah sebuah tarekat yang bermasalah secara akidah, kalau tidak mau disebut menyesatkan. Untuk mengetahui lebih jauh saudara bisa browsing di situs miliki Leo Zagami, http://www.leozagami.com.

Menariknya pada tahun 2009, Zagami memproklamirkan dirinya sebagai Nabi Matrixism atau disebut dengan nama lain berupa Neo Leo Lyon Zagami. Matrixism sendiri adalah sebuah gerakan agama baru yang terinspirasi oleh trilogi film The Matrix. Dirancang oleh sebuah kelompok pada musim panas tahun 2004 dan mengklaim telah memiliki anggota mencapai 300 orang pada tahun 2005.
Secara teologis atau pemahaman, Matrixism berhaluan sinkretis atau ekumenis yang menyandarkan ajarannya kepada teologi Baha’i. Sebuah ajaran yang menjalankan misi kesatuan agama-agama dan kebebasan beragama, yang kita tahu hal itu justru berasal dari pemahaman Yahudi Kabbalah yang penuh misi zionisme.
Ikhwanul Muslimin Illuminati?
Oleh karena itu hemat saya, kita jangan mengambil mentah-mentah apa yang dikatakan oleh Zagami. Mari kita pelajari, analisa secara mendalam, dan kumpulkan bukti agar kita bisa menelaah apakah perkataan Zagami betul atau tidak, termasuk apakah ia sudah keluar dari Illuminati atau belum.
Memang ada beberapa hal yang bisa kita cermati dari ucapannya mengenai inflitrasi illuminati di tubuh Vatikan. Hal itu bukan isapan jempol semata. Sebab hal ini dapat dilihat dari pergeseran sikap Katolik dalam Konsili Vatikan II yang sebelumnya sangat kencang melancarkan permusuhan terhadap Yahudi, menjadi sebuah sikap yang begitu melunak terhadap Yahudi.
Lalu perihal pertanyaan saudara apakah Ikwanul Muslimin dibentuk oleh Dinas Rahasia Inggris? Kita bisa melihat dari sejarah berdirinya Ikhwanul Muslimin. Menurut Nazih N Ayubi, seperti dikutip oleh Riza Sihbudi, Ikhwanul Muslimin didirkan di Ismailiyah, Mesir pada tahun 1928 oleh Hassan al-Banna, bersama keenam tokoh lainnya, yaitu Hafiz Abdul Hamid, Ahmad al-Khusairi, Fuad Ibrahim, Abdurrahman Hasbullah, Ismail Izz dan Zaki al-Maghribi.
Sebelumnya, mereka berbicara kepada Hasan Al Banna tentang apa yang harus mereka lakukan demi agama dan mereka menawarkan sebagian harta milik mereka yang sedikit. Lalu mereka meminta kepada Al Banna untuk menjadi pimpinan mereka, kemudian permintaan ini diterimanya. Mereka pun berbaiat kepada Al Banna untuk bekerja demi Islam dan mereka bermusyawarah tentang nama perkumpulan mereka. Imam Al Banna berkata: “Kita ikhwah dalam berkhidmat untuk Islam, dengan demikian kita Al Ikhwanul Muslimin”.
Kemunculan IM merupakan respons terhadap berbagai perkembangan yang terjadi di Dunia Islam (khususnya Timur Tengah) berkaitan dengan makin luasnya dominasi kaum Imperialisme Barat. (Lih. Riza Sihbudi, Menyandera Timur Tengah, Mizan, 2006). Jadi jika dikatakan Ikhwan dibentuk oleh Dinas Rahasia Inggris, tentu hal ini sangat janggal, karena misi Ikhwan sendiri adalah perlawan imperialisme Barat setelah sebelumnya Ikhwan hannya konsen menjadi organisasi sosial non politik.
Hasan Al Banna: Dari Tuduhan Masonik Sampai Perlawanannya Terhadap Imperialisme
Kita ketahui besarama imperialisme bangsa Eropa terhadap Mesir dimulai saat Inggris menduduki Mesir sejak 14 September 1882. Sejak itu, Mesir kehilangan kemerdekaannya.
Selanjutnya, antara 1914-1922 Mesir menjadi Protektorat Inggris dan baru merdeka pada tanggal 28 Pebruari 1922 dan mengambil bentuk Monarki Konstitusional di bawah Faruq. Titik inilah yang kemudian menjadikan Hasan Al Banna dan kawan-kawan di Ikhwan melakukan perlawanan dengan berjuang menjadikan Mesir sebagai bumi yang menegakkan kalimatullah.
Kejanggalan tuduhan Zagami juga diperkuat dengan melihat kehadiran Ikhwan yang sempat terdukung oleh pendirinya, Hasan Al Banna yang mampu merekrut sejumlah kaum terpelajar dan buruh untuk bergabung dengan Ikhwan. Ia menyerukan Islam yang total dan aktif serta menganggap Negara Islam sebagai unsur terpenting dari tatanan Islami yang diinginkan. Tentu hal ini adalah hal yang paling ditakuti Dinas Rahasia Inggris itu sendiri dimana gerakan Islam muncul sebagai representasi terhadap apa yang disebut orientalis Barat dengan istilah “Islam Politik.”
Memang saya sendiri pernah melihat beberapa kalangan yang mengaitkan Ikhwan sebagai sebuah Gerakan Zionis semata-semata nama Al Banna pada diri Hasan Al Banna, yang berarti pembangunan, identik dengan kata Mason pada Freemason yang juga memiliki arti pembangunan.
Perihal kata ‘Banna’ pada Hasan Al Banna, Sayyid Quthb pernah membahasnya secara baik lewat artikelnya yang berjudul ‘Hasan Al Banna Dan Kejeniusan Pembangunan’ yang terangkum dalam buku ‘Dirasah Islamiyah’. Dengarlah petikan tulisan Sayyid Quthb berikut ini:
“Nama Hasan Al Banna adalah suatu kebetulan bahwa hal ini adalah suatu kebetulan saja. Suatu kenyataan yang besar adalah bahwa laki-laki ini memang betul-betul Bana, yaitu pembangunan, Malah ia orang yang membangun dengan baik, malah juga seorang jenius pembangunan. Aqidah Islam telah banyak mengenal juru da’wah. Tetapi seruan itu tidak membangun. Tidak semua ju’ru da’wah sanggup untuk menjadi pembangunan. Tidak semua pembangunan mempunyai suatu kejeniusan yang hebat dalam pembangunan ini.”
Dalam tulisan lenghkapnya, Sayyid Quthb sama sekali tidak mengaitkan nama Hasan Al Banna kepada Freemasonry ataupun bagian dari kekuataan Barat yang menjadi cikal bakal berdirinya Ikhwan. Yangg terjadi justru sebaliknya, Ikhwan berhadapan dengan Rezim Faruq sebagai kaki tangan Inggris.
Rezim Faruq benar-benar memperhitungkan langkah untuk menguasai Hasan Al Banna dengan memenjarakan seluruh anggota al ikhwan dan membiarkan Hasan Al Banna seorang diri agar masyarakat luas menganggap bahwa rezim masih memiliki rasa tolerir terhadap beliau, padahal itu sebuah siksaan batin, setiap harinya hanya tangisan ribuan anak kecil dan rintihan dan tangis para ibu-ibu didengarnya.
Namun ditengah tidak ada yang peduli terhdap kondisi ini, seakan-akan seluruh rakyat telah diintimidasi oleh rezim, takut untuk melakukan sebuah kebaikan, Hasan Al Banna mampu mengumpulkan uang sebesar 150 junaih Mesir (+ $.140) setelah upaya sana sini dan itupun hasil hutang dari salah seorang teman. Allahua’lam. (Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi)

eramuslim.com

MARAKNYA GROUP MUSIC DI TANAH AIR


Assalamualaikum,
sebenarnya saya ingin mengetahui dari redaksi eramuslim perihal dengan banyaknya grup music di tanah air saat ini ketimbang dari tahun 90-an. apakah dalam fenomena tersebut ada suatu konspirasi oleh kaum yahudi untuk memenuhi tanah air ini dengan musisi-musisi hebat daripada pemimpin-pemimpin yang bertanggungjawab yang sampai saat ini banyak dinanti-nanti oleh rakyat indonesia kini. kemudian bagaimana hukumnya memainkan musik bagi seorang muslim walaupun musik nasyid?
Hafiz
Jawaban
Wa’alaykumusalam warahmatullahi wabarakatuh,
Semoga Antum selalu berada dalam rahmat dan lindungan Allah SWT. Apa yang Antum cemaskan di atas adalah benar adanya dan menjadi kecemasan para pejuang-pejuang dakwah Islam di mana pun sekarang ini. Perang yang dilancarkan musuh-musuh Islam digelar dalam berbagai cara dan di berbagai medan. Ada perang yang menggunakan peluru tajam dan bom, namun ada pula perang yang menggunakan gaya hidup (life-style), yang dalam materi-materi keislaman dikenal dengan istilah Perang Pemikiran atau Perang Kebudayaan (Ghouzwul Fikri). Barat sendiri mengenal istilah itu dengan istilah Perang Peradaban yang dihaluskan menjadi ‘Benturan Peradaban’ (The Clash of Civilization).
Perang Pemikiran yang dilancarkan musuh-musuh Islam antara lain dengan menjerumuskan generasi muda Islam menjadi generasi muda yang suka berfoya-foya, enggan bekerja keras, dan berpikiran sekuler dengan menjadikan orientasi hidupnya demi mengejar kenikmatan kehidupan dunia semata. Tujuan hidup adalah menjadi kaya raya, terkenal, dan populer.
Hal ini sudah lama dirancang oleh Yahudi, di antaranya dimasukkan ke dalam Protocol of Zions yang disahkan menjadi agenda gerakan Yahudi Internasional paska Kongres Zionis Internasional di Swiss tahun 1897 (Protocol ini aslinya terdiri dari 25 pasal, namun kini menjadi 24, silakan search sendiri karena sangat mudah mendapatkannya di internet).
Lalu hal tersebut ditegaskan lagi oleh Samuel Zweimer, Ketua Umum Asosiasi Agen Yahudi pada sambutan pembukaan Konferensi Yerusalem (1935), di mana hadir para utusan agen yahudi dari seluruh dunia. Dalam pidatonya yang juga bisa dicari di internet, Zweimer antara lain menyatakan:
“…yang perlu saudara-saudara perhatikan adalah bahwa tujuan misi yang telah diperjuangkan bangsa Yahudi dengan mengirim saudara-saudara ke negeri-negeri Islam, bukanlah untuk mengharapkan kaum muslim beralih ke agama Yahudi atau Kristen. Bukan itu. Tetapi tugasmu adalah mengeluarkan mereka dari Islam, menjauhkan mereka dari Islam, dan tidak berpikir mempertahankan agamanya. Di samping itu saudara-saudara harus menjadikan mereka jauh dari keluhuran budi, jauh dari watak yang baik.
Oleh karena itu, tugas saudara adalah membuka jalan agar kekuatan kolonial mampu menerobos benteng kerajaan Islam. Cara ini telah Anda lakukan dengan baik seratus tahun lalu. Kita dan seluruh saudara kita sangat gembira dengan hasil perjuangan saudara selama ini.
Sarana yang telah saudara-saudara bawa saat ini ternyata mampu mengubah pikiran dunia mengikuti kita. Itulah jalan yang telah saudara-saudara perjuangkan dengan susah payah untuk mengeluarkan kaum muslimin dari agamanya. Kini saudara-saudara telah berhasil mencetak kader-kader dari berbagai macam bangsa yang tidak mengenal hubungannya dengan Allah dan memang mereka tidak ada keinginan sedikitpun untuk mengerti tentang-Nya.
Saudara-saudara telah mengeluarkan kaum muslimin dari agama mereka, sekalipun mereka tetap enggan memakai baju yahudi atau baju kristen. Gaya hidup seperti itulah sasaran perjuangan kita, yakni para pemuda Islam yang malas, enggan bekerja keras, cenderung berfoya-foya, hanya gemar mempelajari segala hal yang berkaitan dengan sensualitas dan nafsu syahwat, bekerja semata-mata demi mengejar kekayaan material dunia semata, memburu jabatan, memuaskan nafsunya, dan sebagainya.
Kini tugas saudara-saudara telah terlaksana dengan amat baik. Saudara-saudara telah mengagungkan agama kita semua, agama yahudi.
Saudara-saudara patut mengetahui bahwa para tetua kita sangat gembira dengan segala apa yang telah saudara-saudara hasilkan. Oleh sebab itu, lanjutkanlah perjuanganmu demi risalah agamamu. Semoga saudara-saudara semua mendapat berkat dari Tuhan kita, Elohim, Allah yang Maha Suci dan Maha Agung. Lanjutkanlah perjuangan ini hingga dunia benar-benar terberkati…”
Terkait dengan hal tersebut, lebih kurang dua tahun belakangan ini, jika kita cermati kehidupan remaja di berbagai kota besar, terdapat fenomena baru yakni berbondong-bondong mereka pergi ke suatu tempat di pagi hari, bahkan sejak ba’da subuh, untuk menyaksikan konser musik yang biasanya di gelar di pelataran parkir sebuah pusat perbelanjaan atau tempat keramaian lainnya.
Kita bisa melihat, sejak pagi hari, berbagai stasiun teve di negeri ini sudah mencekoki kita dengan berbagai acara konser seperti Inbox, Dahsyat, Derings, Playlist, dan sebagainya. Lalu ada pula Missing Lyrics dan lain-lain. Dan kian kemari, lebih dari 90% acara teve, merupakan acara yang konyol, tidak mendidik, mempromosikan kekerasan, dan sama sekali tidak bermanfaat, seperti berbagai sinetron, reality-show (yang sering sudah direkayasa), musik, dan acara “hiburan” seperti Extravaganza dan semacamnya.
Fenomena ini bagi kebanyakan orang memang tidak terlalu dipusingkan. Namun ketahuilah bahwa di suatu tempat di belahan bumi ini, musuh-musuh Islam tengah tertawa bahagia melihat kondisi saudara-saudara kita ini yang setiap hari disibukkan oleh “Kebudayaan Sampah” ini.
Diam-diam, tanpa disadari banyak orang, umat Islam di negeri ini memang tengah dilemahkan. Generasi muda Islam dibius dengan berbagai budaya pop, antara lain lewat musik sebagai pintu gerbang emas serangan budaya. Sedang generasi yang lebih tua, diserang dengan hal-hal yang lebih dahsyat. Salah satunya dengan kenikmatan hidup duniawi, baik harta, tahta, maupun perempuan, bujukan ideologi, dan sebagainya. Salah satu faktanya, bukan ilusi lagi, adalah bagaimana kenyataan jika sebagian orang-orang yang selama ini disebut sebagai “pemimpin umat” malah bersekutu dengan kaum kafirin dan liberalis dalam memilih imam. Semua itu dilakukan demi kenikmatan duniawi semata dengan berdalih macam-macam, baik dalih rasionalis maupun agamis. Padahal Rasulullah SAW tidak pernah memberikan loyalitasnya pada pemimpin kaum Quraisy sedikit pun.
Jika dulu dan sampai sekarang Barat menyerang umat Islam dengan 3G (Gold, Glory, dan Gospel), maka Barat sekarang juga menyerang umat Islam lewat 3F (Food, Fashion, and Fun). Dalam bukunya, Jihad vs McWorld, Benjamin R. Barber mengatakan jika apa yang terjadi di dunia hari ini adalah pem-Barat-an budaya (westernisasi), yang dilakukan Utara terhadap Selatan. MTV, McDonald, celana jeans, musik ska, dan R & B dan film-film Hollywood kini dinikmati oleh warga dunia ketiga. Budaya Barat tidak lagi milik segolongan orang Amerika, tapi sudah milik dunia. Termasuk negeri-negeri Islam. Apa yang menjangkiti dunia Islam hari ini adalah berkembangnya mazhab selebritis. Indikasinya adalah eksploitasi aurat dalam media massa, yang salah satunya snagat efektif melalui tayangan TV. Film-film seperti Beverly Hills, Dawson Creek, dan Melrose Place, dan juga sinetron-sinetron konyol dan tidak bermutu lokal Indonesia, seolah-olah tontonan maha penting bagi semua orang dibanding rubrik ilmu pengetahuan. Info Selebritis, atau gosip artis, seolah begitu berharga dibanding berita penting lainnya dalam kehidupan. Semua itu, bisa langsung masuk ke kamar kita secara bebas.
Ini merupakan fakta di dalam masyarakat kita. Salah satu hasilnya adalah, fenomena kebangkitan Islam yang pernah booming di sekitar tahun 1980-an, ternyata tidak menghasilkan sesuatu yang berarti. Secara politis umat Islam kalah total dengan kaum liberal, secara budaya demikian pula. Apa yang dihasilkan oleh gerakan Islam di Indonesia sekarang ini dalam bidang peradaban dan penegakan syariah? Secara kasat mata kita harus berendah hati untuk mengakui: NOL BESAR.
Dalam pilpres kemarin, partai-partai yang menjual label Islam justru mendukung ‘imam’ yang tidak mau membubarkan gerakan sesat Ahmadiyah dan yang membela kaum Liberal yang berkiblat ke Amerika, suatu negara Luciferian. Padahal jika Rasulullah SAW masih hidup, pasti akan segera diperanginya.
Dalam bidang pemikiran, gerakan Islam sekarang tidak ada satu pun yang melahirkan kelompok kajian strategis yang mumpuni dan besar, yang mampu mencerdaskan dan membuat umat-Nya kritis. Yang ada, gerakan Islam hanya melahirkan banyak sekali grup nasyid, yang asyik berdendang-ria dan masuk-keluar dapur rekaman. Malah banyak ustadz yang sekarang terobsesi jadi artis, sehingga salah satunya, tanpa risih mengadopsi lagu “Jablay” dan menjadikannya musik gambus dengan mengganti syairnya. Dia bergoyang-goyang sambil menyanyikan lagu “Jablay”tapi diganti liriknya. Mirip badut.
Akhirul kalam, inilah kondisi ril umat Islam sekarang. Memang, tidak bisa kita pungkiri juga, ada satu-dua generasi muda Islam yang cemerlang, namun secara keseluruhan, mereka tengah mabuk-kepayang oleh budaya sampah. Akankah mereka akan kita biarkan menjadi generasi sampah juga? Wallahu’alam bishawab. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
eramuslim.com

SEJARAH MELAYU


Assalamu’alaikum wr,wb.
Ustad, sudah lama ana ingin menannyakan masalah ini, tapi belum ketemu jawabannya, mudah-mudahan kali ini bisa terjawab.
Informasi ini ana dapatkan dari teman ana (seorang da’i) tahun 2003. Teman ana tersebut menyampaikan bahwa suku “MELAYU” sesungguhnya adalah hasil konspirasi Penjajah Belanda untuk menghancurkan kerajaan-kerajaan Islam dan Umat Islam pada masa penjajahan dulu. Kata MELAYU berasal dari kata dasar “LAYU” yang artinya “Lemah/tidak berkembang” dan mendapat imbuhan “me” yang berarti “Menjadi Lemah/Tidak Berkembang”. Ibarat Bunga yang Melayu.
Yang selama ini kita ketahui bahwa suku MELAYU adalah salah satu pecahan rumpun Melanesia (Mohon Kereksi bila salah) yang tersebar hingga semenanjung Malaysia.
Informasi tersebut terungkap saat teman ana membaca lembaran buku tua (tulisan arab gundul) peninggalan Mertua, dirumah mertuanya di Sambas-Kalimantan Barat tahun 1999, dan kondisi buku saat itu sudah rusak, hanya beberapa lembar saja yang bisa dibaca, sayangnya lagi saat itu tak terfikirkan untuk didokumentasi. Dan judul buku tersebut, artinya kurang lebih “Sejarah Kerajaan-kerajaan Islam Nusantara”.
Dalam lembaran buku yang dapat dibaca dan dipahami maksudnya menggambarkan tentang Konspirasi Penjajah Belanda untuk mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Nusantara. Pada masa kejayaan Beberapa Kerajaan Islam di Nusantara, Penjajah Belanda kesulitan untuk mengalahkan langsung dengan cara perang fisik.
Untuk mengalahkan Kerajaan Islam tersebut, maka peran Snough Hogronye sangat besar untuk menyusun strategi perang, meskipun memakan waktu cukup lama. Karena Snough Hogronye tahu bahwa Orang Islam tidak bisa dikalahkan dengan cara perang fisik. Maka Snough Hogronye menggunakan strategi perang “mengubah pemikiran” melalui penggantian nama.
Strateginya adalah dengan cara mengganti Nama-nama kerajaan Islam dengan menambahkan kata “Melayu” , misalnya “Kerajaan Islam Samudra Pasai” menjadi “Kerajaan Islam ‘Melayu’ Samudra Pasai” dan penduduk/orang Muslim diganti dengan nama Penduduk/orang Melayu. Strategi ini dilakukan terus-menerus tanpa lelah, meskipun memakan waktu yang cukup lama. Dan hasilnya memang cukup memuaskan, yaitu dengan runtuhnya satu persatu kerajaan Islam pada masa itu.
Bahkan dampak sistemiknya sampai saat ini masih dirasakan, dimana sebagian Masyarakat Indonesia yang masih kuat dengan kesukuan “Melayu” semangat Ke Islamannya lemah (kecuali yang sudah faham). Dan ana merasa khawatir saudara-saudara kita yang bersuku “Melayu” senantiasa mendo’akan dirinya sendiri untuk menjadi Lemah di semua bidang.
Untuk itulah ana mohon penjelasan Ustad, tentang ungkapan ana diatas Apakah kata “MELAYU” itu adalah konspirasi atau bukan. Bila mungkin ada bukti sejarah yang menguatkan. Wassalam.
Abu hantaz
Jawaban
wa'alaykumsalam wr.wb.
Saudara Abu Hantaz yang dirahmati oleh Allah, nama Melayu dalam sejarah memiliki catatan kompleks. Beberapa bukti historis menyatakan bahwa dibalik nama Melayu ada durasi panjang sejarah peradaban jauh sebelum Belanda datang lewat penjajahannya. Portal Pendidikan Malaysia, misalnya, medelegasikan bahwa asal muasal Suku dan nama Melayu sudah ada minimal dari abad ke 7. Bukti ini diambil dari sebuah kronik berjudul T’ang-hui-yao karya Wang P’u.
Dalam Kronik itu dikisahkan bahwa orang-orang China pernah menyatakan bahwa sebuah kerajaan Mo-lo-yeu mempersembahkan hasil bumi kepada Raja mereka pada sekitar tahun 644-645 Masehi.
Rekayasa Peradaban Hubungan Islam dengan Melayu Oleh Orientalis
Pertanyannya kemudian adalah dimanakah Kerajaan Mo-lo-yeu tersebut dan apa perannya bagi peradaban Melayu? Dimanakah letak Kerajaan Mo-le-yeu kala itu agar kita bisa mengkaitkan pertanyaan ini bersamaan dengan muasal kata Melayu yang saudara pertanyakan.
Menurut catatan Wikipedia, Kerajaan tersebut dipercayai berpusat di daerah Jambi, Sumatera. Hal ini diperkuat dengan adanya prasasti Kedukan Bukit yang berasal dari Bukit Siguntang, Palembang. Prasasti ini diperkirakan merupakan catatan tertua tentang bahasa Melayu. Bahasa Melayu Kuno juga tumbuh subur di Kerajaan Sriwijaya yang menyebar hingga selatan Thailand dan Filipina, dan karena perdagangan serta perniagaan, bahasa Melayu mencapai bumi Papua.
Memang telah jadi pengetahuan umum bahwa kerajaan Melayu sebelum Islam datang sangat bercorak Hindu-Budha. Doktrin inilah kemudian yang nantinya akan berkaitan pertanyaan saudara seterusnya tentang mengapa bangsa Melayu Muslim ini lemah sampai saat ini.
Para orientalis Belanda memang sangat gencar menyatakan bahwa agama Islam di Melayu tidak lah membawa peradaban apa-apa. Menurut mereka, hasil peradaban Islam tidak lebih adalah imitasi dan inflitrasi kerajaan Hindu yang sempat eksis sebelumnya. Padaha menurut JC Van Leur dalam bukunya “Indonesian Trade and Society” (The Hague: W. van Hoeve. 1955), menjelaskan bahwa pada dasarnya penyebaran agama Hindu di kalangan Kerajaan Melayu saat itu pun juga hanya dianut segelintir kalangan dan terpusat hanya pada kalangan bangsawan dan ningrat kerajaan. Sedangkan rakyat biasa terlihat abai untuk memeluk ajaran Hindu.
Bahkan Van Leur juga mengatakan golongan bangsawan pun tidak betul-betul faham akan hakikat ajaran Hindu secara makna dan isinya. Mereka baru akan terlibat menjadi pemeluk Hindu sejati pada beberapa perkara tertentu, seperti praktik-praktik pemujaan dewa-dewa. Hal ini dilakukan demi kepentingan pribadi agar mereka dipandang sebagai titisan dewa oleh Masyarakat.
Sayyid Naquib Al Attas, seorang pengkaji Peradaban Melayu dai ISTAC-IIUM Malaysia, dalam bukunya “Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu” (Universiti Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur: 1972) memperkuat thesis Van Leur tersebut. Al Attas menilai bahwa penganutan agama Hindu oleh kalangan raja-raja dijalankan semata-mata untuk memperkukuh kedudukan golongan raja dan bangsawan di puncak lapisan struktur masyarakat. Motif politik akan kekuasaan membuat para raja sangat rajin jika ajaran Hindu berbicara penyembahan dewa-dewa.
Falsafah agama Hindu, lanjut Al Attas, bahkan tidak memiliki pengaruh kuat bagi masyarakat Melayu-Indonesia. sebab masyarakat Melayu-Indonesia lebih cenderung menerima sifat Hindu pada dimensi kesenian saja. Sedangkan ketika berbicara pada makna, konsep, serta falsafah Hindu banyak masyarakat Melayu kala itu tidak paham. Mereka tidak tahu mendalam tentang karakeristik agama Hindu. Namun kendati demikian, anehnya Van Leur justru menyatakan peradaban Hindu sebagai peradaban utama bangsa Melayu di atas peradaban lainnya.
Apa implikasi ketika kita menerima thesis Van Leur? Melayu akhirnya dicirikan lebih dekat ke ajaran Hindu, ketimbang Islam. Bahkan untuk semakin meyakinkan publik, para orientalis Belanda yang sejalan dengan misi kolonialisme, seperti Snouck Hugronje, WF Sttutterheim, Bernard HM Vlekke, Clifford Geertz, Harry J Benda dan John Bastin mengklaim bahwa perkembangan Islam sejalan dibawah “asuhan” ajaran Hindu. Argumen ini dibuktikan ketika prosesi masuknya Islam ke bumi nusantara berawal dari inisiasi kelompok Gujarat dari India pada abad ke 13 M.
Klaim orientalis Belanda tersebut bisa dikatakan sebagai manipulasi sejarah. Dengan menaruh kata Gujarat India sebagai awal masuknya Islam ke Melayu akan berdampak pada orisinalitas ajaran Islam itu sendiri. Hal ini yang kemudian menjadi klausul Cliford Gerrtz dalam “The Religion of Java” (1960) yang mensinyalir bahwa perkembangan ajaran Islam di Indonesia diwarnai oleh ajaran Hindu, Budha dan bahkan animisme, sebagai ajaran-ajaran yang telah lama berkembang di Indonesia sebelum Islam.
Kenyataan ini lahir dari akibat putusnya hubungan Indonesia dengan negara sumber Islam, yakni Makkah dan Kairo. Sehingga terlihat praktik mistik Budha yang diberi nama Arab, Raja Hindu berubah namanya dengan Sultan, sedangkan rakyat kebanyakan masih mempraktikkan ajaran animisme.
Van Leur pun memiliki kesamaan sikap dengan Geertz. Ia menyatakan semakin jelas bahwa Islam tidak membawa apa-apa bagi masyarakat Melayu karena peradaban sebelumnya sudah dibangun oleh Hindu.
Betulkah demikian? Memang tak dapat kita pungkiri Melayu dahulunya didominasi oleh Hindu. Namun kita jangan lupa, pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri.
Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.
Islam juga yang waktu demi waktu semakin diterima warga nusantara. Eksosdus besar-besaran warga memeluk Islam menjadi pemandangan nyata sehari-hari kala itu. Aceh Barat kemudian adalah daerah yang kali pertama menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai.
Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi'i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur.
Tertutupnya Fakta Sumbangsih Peradaban Islam di Melayu
Ketika klaim peranan Hindu lebih nyata ke Melayu ketimbang Islam, inilah yang sebenarnya salah satu cara melemahkan kaum muslim di Melayu. Padahal sejatinya, sebuah peradaban suskes bukan diindikasikan dari batu-batu, candi, seni, namun keilmuan, falsafah, dan keagamaan.
Prasyarat model peradaan seperti ini mustahil bisa dilakukan oleh Hindu. Hindu tidak memberi peradaban berarti di dunia Melayu, selain hanya membangun bebatuan, seni-seni dan bangunan. Masih dalam bukunya Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu Al Attas akhirnya berujar untuk melihat semakin ke dalam terhadap polemik ini:
“Memang benar kesenian adalah suatu chiri yang mensifatkan tamaddun, namun pandangan hidup yang berdasarkan kesenian itu adalah semata2 merupakan kebudayaan estetik, kebudayaan klasik, yang dalam pene litian konsep perabadan sejarah bukan menandakan suatu masharakat yang bersifat keluhuran budi dan akal serta pengetahuan ilmiah. Bahkan Sejarah telah mengajar bahwa semakin indah dan rumit gaya senirupa, maka semakin menandakan kemerosotan budi dan akal; Acropolis Yunani, Persepolis Iran, dan Pyramid2 Mesir tiada menyorot-kan sinaran budi dan akal.”
Berbeda dengan Hindu yang tidak memeberi sumangsis keilmaun bagi Melayu. Islam justru melakukan hal yang tidak bisa dilakukan oleh Hindu kepada suku Melaku. Kita ketahui seorang ulama bernama Syeikh Daud al-Fathani. Ulama dari Pattani, Thailand Selatan adalah ulama yang memiliki karya tulis yang kaya dengan ilmu. Pada zaman itu, Ulama kenamaan aseli Melayu ini telah menulis buku tentang tata cara melakukan pemisahan serta merumuskan formula kimia untuk menghasilkan sintesis bahan baru.
Ia juga mengarang bughyah ath-Thullab li Murid Ma'rifah al-Ahkam bi ash-Shawab, tanpa tarikh. Syeikh Daud juga memperkenalkan pelbagai hadis mengenai ilmu pengetahuan. Selepas itu, ia memperkenalkan riwayat ringkas Imam al-Syafie.
Islam juga ramai mengisi kedekatan seorang warga kepada Allah sekaligus memperdalam ilmu bagi masyarakat. Dulu umat melayu muslim telah cakap melakukan kajian kitab-kitab di surau, langgar, masjid, atau di kalangan istana. Bahkan sudah tumbuh sebuah peradaban yang benar-benar mempraktikkan kontekstualisasi fikih seperti yang terpapar pada diri Syeikh Muhammad Arshad al-Banjari, seorang ulama besar dari Kalimantan Selatan.
Bahkan menurut DR. Adi Setia, pengkaji peradaban Melayu lainnya Malaysia menjelaskan bahwa pada abad ke 17, telah ada jaringan ulama Nusantara yang berfungsi sebagai penyebar ilmu dan keintelektualan Islam di Melayu. Para ulama ini berperan besar dalam menunjang kemajuan dan peradaban Islam.
Di antara ulama itu antara lain Syekh Ahmad Al Fathani, Syekh Nik Mat Kecik Al Fathani, dan Syekh Ahmad Khatib Abdul Latif al-Minangkabawi. Jasa-jasa mereka sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai keislaman melalui kajian keilmuan. Para ulama itu menyebar dari Kelantan-Pattani, Terengganu, Pontianak, Sambas, Sumbawa, Makasar, Minangkabau, Kedah, Lingga, dan sebagainya.
Selanjutnya, sampai awal abad 20, gerakan ulama mengembangkan ilmu lewat pendidikan agama tidak pernah surut. Apalagi waktu itu sudah terjadi hubungan yang kuat dengan pusat-pusat kebudayaan Islam di al-Haramain atau Tanah Arab, Mesir, Turki, juga di India dan Pakistan.
Dalam bidang kedokteran, para ulama Melayu juga mengarang banyak buku tentang pengobatan yang ramuanya dari tumbuh-tumbuhan alam Melayu. Pengobatan model seperti ini sekarang dikenal dengan nama pengobatan herba. Dan, dalam kenyataanya, pengobatan ini tidak menimbulkan efek sebagaimana yang terjadi pada pengobatan Barat. Bahkan, Barat sendiri sudah mulai melirik pengobatan seperti ini.
Memang tanah Melayu belum pernah melahirkan seorang ulama sekaliber ash-Syafi’i atau al-Ghazali. Namun, setidaknya sudah melahirkan ulama kelas dunia seperti Syeikh Nawawi al-Bantani yang karya-karyanya menjadi rujukan para ulama Hijaz.
Bukan Penamaan, Tapi Lunturnya Tradisi Keilmuan
Alhasil kemunduran Umat Islam di Melayu saat ini, sangat kecil pertaruhannya jika sekedar penamaan Melayu, namun yang paling penting menurut kami, lebih dikarenakan semakin jauhnya Umat Islam Melayu dari tradisi keilmuan yang dibangun oleh para ulamanya. Oleh karenanya, kita saksikan betapa Umat Melayu minder akan status keIslamannya kepada Barat.
Anak-anak kita di sekolah tidak diajarkan fakta sejarah relasi peradaban Islam ke Melayu. Kita pun selama ini dininak-bobokan oleh kisah-kisah yang dibuat oleh orientalis akan jatidiri lebih lekatnya Hindu, ketimbang Islam, di bumi nusantara ini.
Faktor inilah yang kemudian mengeleminir kebanggan seorang muslim akan agamanya. Sayang kita masih belum sadar untuk belajar. Semoga umat Islam di Melayu semakin bangkit dan sadar akan kekeliruannya selama ini, dengan kembali ke ajaran Islam dan menjadikan Qu’an dan Sunnah sebagai pedoman kehidupan.
Wallahua’lam
eramuslim.com

SEJARAH ILMU PSYCHOLOGY



Mau Berhenti Kuliah Karena Psikologi Berasal Dari Yahudi

Sabtu, 18/06/2011 12:25 WIB | Arsip | Cetak Kirim Pertanyaan
Ustdz saya salah seorang mhasiswa psikologi, kebetulan saya mendapatkan hasil slide kajian ust saat di kajian zionsme, kebetulan saya dapat dari teman saya, jujur saya jadi sadar bahwa psikologi itu berasal dari yahudi, pelajaran yang saya dapat di kampus jauh pula dri islam. ustadz saya jadi takut, apakah saya harus keluar dari fakultas psikologi, padahal orang tua mengharapkan saya jadi psikolog, saya berhasil masuk PTN favorit itupun tidak mudah (tahu sendiri, saya mesti latihan tengah malam dan orang tua banyak keluar uang karena saya ikut lembaga bimbel). saya harus bagaimna ust, di satu sisi saya tidak mau ikut menanggung beban ini. makasih untk jawabannya :(:(
Putra
Jawaban
Saudaraku Putra, alhamdulillah jika sudah ada kesadaran dalam diri saudara tentang kekeliruan psikologi. Saat ini, psikologi memang berkembang menjadi ilmu tanpa tuntunan Allah.
Nama-nama psikolog pun tidak saja dihiasi dari para tokoh Yahudi, namun psikolog-psikolog itu juga mengangkat ilmuanya dari millah Yahudi yang sekuler dan menafikan peran Allah. Maka itu, tak aneh jika Muhammad Quthb mengatakan bahwa dua sektor yang kuat dinflitrasi oeh Yahudi adalah, Pendidikan dan Psikologi.
Psikologi dan Millah Yahudi
Istilah psikologi sendiri awal kali pertama muncul ketika seorang kaballah bernama Plato menyebut istilah psyche dalam struktur jiwanya. Ia membagi manusia menjadi tiga bagian, yakni, akal, afeksi, dan nafsu. Akal ada dikepala, afeksi terletak di dada, dan nafsu berada di perut.
David Livingstone dalam tulisannya “Plato The Kabbalist” sampai menyatakan keprihatinannya bahwa gurita Filsuf Kabbalis seperti Plato ini telah menjadi pilar banyak doktrin yang telah melanda abad kedua puluh.
Sedari awal Plato sama sekali tak mengkaitkan manusia sebagai seorang hamba Tuhan. Oleh karenanya psikologi ditolak dalam teologi Kristen, karena menerima psikologi akan berimplikasi pada ketuhanan Yesus.
Terputusnya nilai-nilai keIslaman dalam Psikologi, akan sangat terasa saat kita mendapatkan matakuliah psikodiagnostik. Mata kuliah ini bisa meraba kepribadian orang hanya bermodal pensil dan kertas. Ini jelas berbahaya sekali.
Psikodiagnotisk tidak lain adalah hasil saduran dari ajaran positivisme August Comte yang menafikan peran Allah dan mengagungkan empirisme. Comte sendiri adalah seorang Freemason yang ditugaskan menghancurkan Khilafah Ustmaniyah dan mengganti ajaran Islam dengan humanisme.
Dalam suratnya kepada seorang petinggi Turki Usmani, Mustafa Rasid Pasya, August Comte menulis, “Sekali Usmaniyah mengganti keimanan mereka terhadap Tuhan dengan humanisme, maka tujuan di atas akan cepat dapat tercapai.” Comte juga mendesak agar Islam diganti dengan ajaran positivisme.
Anda bayangkan dalam tes gambar, kepribadian seseorang akan ditentukan dari apa yang digambarnya (biasanya gambar orang). Masalahnya, hasil dari gambar ini akan merepresentasikan diri kita sendiri dari mulai tangan, kaki, mata, dan kepala.
Akhirnya karena bersendikan hanya kepada sebuah gambar, maka kita jangan kaget, jika seorang akhwat yang mencoba melukis dirinya berjilbab akan dapat cap egois dan tidak mau mendengarkan orang lain. Kenapa? Itu semua terjadi akibat konsekuensi logis seorang wanita berjilbab yang tidak akan mungkin memperlihatkan telinga (karena ditutupi jilbab) dalam gambarnya. Saudara mengerti maksud saya kan?

Dan lebih dalam daripada itu, apakah menggambar manusia dibolehkan dalam Islam, lebih-lebih dijadikan patokan kepribadian. Ini bukan hal sepele, karena Rasulullah sendiri pernah bersabda, “Jangan kamu membiarkan ada gambar kecuali kamu hapus dan tidak pulan kubur yang ditinggikan kecuali engkau meratakannya.” (HR. Muslim no. 969)
“Sesungguhnya manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat adalah mereka yang menyerupakan makhluk Allah.” (HR. Al-Bukhari no. 5954 dan Muslim no. 5525)
Sekarang kita beralih kepada konsep parenting yang banyak dilakoni psikolog muslim saat ini. Mereka mengembangkan apa yang disebut “Never Say No To Children”. Dalam konsep ini kita diharamkan untuk mengatakan jangan dan tidak kepada anak. Ini jelas konsep yang menyesatkan.
Konsep ini dibangun oleh Sigmund Freud, psikoanalis dan pengikut sekte Kabbalah Shabbatai Sevi yang menyatakan keinginan tidak boleh dibatasi. Bahwa menyatakan larangan akan membunuh potensi anak dan cenderung mengantar anak ke jurang neurosis.
Padahal Islam adalah konsep yang mengandung larangan dan anjuran. Dan menariknya Lukman sendiri memakai kata jangan kepada anaknya, “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepada anaknya : “Hai anakku.. janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar..” (QS. Luqman 13)
Saran dan Tanggapan
Saudaraku, mengemban amanah orang tua tentu adalah perbuatan yang sangat mulia. Orang tua adalah pihak yang harus kita taati sepanjang tidak menyalahi dan menyimpang dari aturan agama. Saya hanya berpesan keputusan saudara untuk berhenti kuliah, janganlah dikarenakan faktor emosional semata. Bagaimanapun memutuskan perkara besar haruslah melalui pertimbangan yang matang dan mantap.
Untuk hal itu, saudara bisa mendirikan Shalat Istikharah sebagai ciri insan bertauhid yang menyerahkan segala urusan hanya kepada rabbnya. Dialogkanlah secara baik-baik kepada orangtua yang mengharapkan saudara menjadi psikolog tentang kekeliruan-kekeliruan psikologi saat ini.
Yang lebih penting daripada itu, kecintaan saudara dan keluarga untuk berkhidmat dalam dunia psikologi bisa diwujudkan dengan semangat yang betul-betul Islami. Jauhkanlah pandangan terhadap kepribadian manusia dari millah Yahudi. Kajilah Psikologi dalam kacamata Islam, atau ada yang menyebutnya dengan Islamisasi Psikologi.
Banyak para ulama muslim yang belum digali keilmuannya dan kita akan melihat begitu hebatnya Islam berbicara mengenai jiwa manusia ketimbang psikologi Barat. Katakanlah Ibnu Taimiyyah, Ibn Qayyim Al Jauzi, Ibnu Hazm, Al Ghazali. Mereka-mereka adalah ahli tauhid yang membicarakan jiwa karena langsung berdasar atas firman Allahuta’ala dan hadis-hadis Rasulullah. Allahua’alam.
Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. (QS Al-Baqarah: 147). Wallahua'lam. (Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi)
eramuslim.com

organisasi Rahasia indonesia



Assalamu'alaikum Wr. Wb
Jika kita mempertanyakan tentang bintang david yang sangat jelas tertera di logo salah satu operator seluler terbesar di Indonesia yaitu indosat, mungkin sudah agak terlambat karena pertukaran logo ini sudah cukup lama terjadi.
Apakah ada konspirasi dibalik semua ini yang mungkin saja didalangi oleh Secret Organization yang beroperasi secara bawah tanah di Indonesia?
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Ilham
Jawaban
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,
Saudara Ilham yang selalu berada dalam rahmat dan hidayah Allah Swt, logo Hexagram yang terdapat dalam logo perusahaan Indosat memang sudah lama diketahui, juga mengenai siapa yang berada di balik pembelian Indosat tersebut. Hal itu agaknya tidak perlu diulang.
Nah, ke pertanyaan kedua yang seharusnya cukup ditulis, “Apakah semua ini didalangi oleh organisasi rahasia di Indonesia?” Maka saya haqqul yaqin akan menjawab: YA!
Indonesia yang memiliki banyak sekali keistimewaan dibanding negara-negara lain di dunia, seperti kandungan kekayaan alamnya yang melimpah, letaknya yang sangat srategis, iklimnya yang sangat bersahabat, populasi penduduknya yang besar, perairannya yang luas dan kaya, dan sebagainya, memang sejak lama menjadi incaran kaum imperialis dan kolonialis. Dari Spanyol dan Portugal hingga Inggris, Belanda, Jepang, dan juga Amerika Serikat. Bangsa-bangsa penjajah ini sejak lama ingin menjadikan negeri ini sebagai wilayah jajahannya dan kita tentu memahami bagaimana sejarah bercerita tentang hal tersebut.
Allah SWT telah befirman dalam banyak ayat di dalam kitab suci Al-Qur’an jika kehidupan di dunia ini senaniasa diisi dengan peperangan antara yang haq melawan kebathilan, antara pasukannya Rasulullah SAW melawan pasukannya Iblis, Setan, Dajjal, atau pun dalam kamus Barat disebut sebagai Lucifer. Ini meneruskan peperangan yang telah dilakukan Ibrahim a.s. melawan Namrudz, Musa a.s. melawan Firaun, Isa a.s. melawan Yahudi Kabbalis (para tetua Sanhendrin) yang berkumpul di dalam istana Roma, dan Rasulullah SAW melawan para tetua musyrikin Quraiys.
Demikian pula dengan sejarah manusia setelah masa Rasulullah SAW hingga hari akhir, senantiasa diisi dengan peperangan antara pengikut Rasulullah SAW, para penyeru ketauhidan, melawan para pengikut Dajjal yang menyerukan kepada kemusyrikkan, para penyembah berhala berupa uang, tahta atau jabatan kekuasaan, yang seringkali bersamaan dengan nafsu untuk bisa ‘menjajah’ wanita sebanyak-banyaknya. Satu nafsu rendah dari manusia yang tak kan pernah terpuaskan.
Sejarah Indonesia pun tidak terhindarkan dari hukum besi, iradatullah, kehidupan dunia. Sebelum merdeka pada 17 Agustus 1945, bangsa ini seolah menyatu melawan penjajah yang dalam sosoknya memang beda: berbadan lebih besar, hidung lebih mancung, rambut pirang, dan sebagainya. Dulu, musuh bangsa ini sangat nyata dan mudah dibedakan sehingga rakyat banyak yang mengetahuinya.
Selaras dengan kemajuan zaman, strategi dan taktik peperangan pun mengalami kemajuan. Dajjal dan para pengikutnya pun selalu melakukan inovasi straegi dan taktiknya. Jika dulu musuh kaum tauhid begitu jelas dan tegas, maka sekarang batasan-batasan itu sengaja dibuat kabur dan sangat tipis oleh para pengikut Dajjal sehingga bayak manusia tertipu.
Amerika Serikat adalah satu negeri besar yang sebenarnya dikendalikan oleh segelitir elit rahasia yang menuhankan Lucifer atau Dajjal. Rakyat Amerika pun banyak yang tidak menyadari hal ini. Para elit ini memiliki jaringan yang sangat luas di seluruh dunia dan sangat bernafsu untuk menjajah semua umat manusia untuk diperbudaknya. Tujuan akhir kelompok elit ini adalah menciptakan satu dunia yang baru dimana mereka menjadi penguasa satu-satunya dan selain mereka adalah budak, dan satu dunia yang hanya memiliki satu agama bernama Pluralisme.
Berbagai organisasi dibentuk oleh elit Luciferian ini dengan nama-nama yang berbeda. Di antaranya adalah Freemasonry, Illuminati, Bohemian Groove, The Round Table, Bildeberger, Zionis, Trilateral Commission, Neo-Liberal, Liberal Christianity atau juga Judeo-Christian, Islamic Liberal (di Indonesia bernama Jaringan Islam Liberal atau JIL), Gereja Setan, dan sebagainya. Mereka inilah sesungguhnya penguasa dunia sekarang dan yang juga menjajah rakyat Amerika Serikat.
Kelompok Luciferian atau Dajjal ini telah berhasil menjajah kembali Indonesia sejak kejatuhan Soekarno. Orde Baru (The New Order) adalah kreasi mereka yang menyimbolkan jika negara kaya ini merupakan modal bagi pelaksanaan The New World Order. Jenderal Suharto merupakan salah satu tokoh sentral yang membawa negeri ini kembali ke dalam masa penjajahan lagi. Jika dulu orang-orang bule langsung datang ke negeri ini dan melakukan penjajahan, maka sekarang sudah tidak perlu lagi demikian, karena banyak orang-orang Indonesia sendiri yang ternyata mau diajak bersekutu dengan kaum Dajjal untuk menghisap kekayaan bangsa dan negerinya sendiri. Banyak orang Indonesia yang mau menjadi pelayan bagi kepentingan kelompok Dajjal dalam menghancurkan negerinya sendiri. Ini dilakukan tentu ada imbalannya. Orang Indonesia yang menjadi budak-budak Dajjal Internasional ini diberi kemewahan hidup, kaya raya, dan dengan begitu sangat mencintai dunia yang bagi mereka adalah surga. Inilah salah satu tipu daya Dajjal kepada manusia.
Sejak masa Harto, Indonesia telah jatuh ke dalam cengkeraman kelompok Dajjal Internasional. Kondisi ini diteruskan oleh para penguasa seterusnya sampai detik ini. Semua orang Indonesia, apakah itu para intelektual, tokoh dan aktivis agama, rohaniawan, sipil maupun militer, yang tertipu oleh tipu daya Dajjal ini, tertipu oleh kelezatan kehidupan duniawi yang ditawarkan dan diberikannya, mau menjadi budak-budak Dajjal dengan senyum yang lebar. Mereka semua telah terlena dan terbius oleh dunia yang diciptakan Dajjal sehingga merasa nyaman dan tidak ingin keluar dari lingkungan yang penuh dengan segala kemewahan dan kelezatan. Bahkan banyak yang sujud syukur ketika namanya masuk ke dalam lingkungan Dajjal bagaikan hendak memasuki gerbang surga. Padahal semua ini adalah tipuan Iblis.
Ada banyak tokoh Indonesia yang menjadi anggota kelompok Dajjal Internasional. Bahkan di tahun 2006, terdapat sekurangnya lima tokoh Indonesia yang jelas-jelas masuk dalam daftar keanggotaan Trilateral Commission untuk wilayah Asia-Pasific. Dan berapa banyak tokoh Indonesia yang masuk menjadi anggota Neo Liberalis dengan simbol piramida? Coba Anda tengok sekarang, siapa partai politik yang simbolnya adalah membuat piramida (segitiga) dengan tangannya? Piramida adalah simbol kelompok Dajjal yang paling purba, merujuk pada bentuk piramida Mesir Kuno yang merupakan induk bagi ilmu sihir Kabbalah.
Banyak yang tidak percaya dengan apa yang telah dipaparkan dengan begitu gamblang. Semua ini disebabkan otak dan wawasan manusia Indonesia yang telah banyak diracuni oleh upaya disinformasi dan cuci otak melalui media-media besar dan sebagainya, hingga orang-orang jahat didukung habis-habisan dan orang-orang baik yang menyeru kepada ketauhidan malah dianggap sebagai agen Mossad, agen BIN, dan sebagainya. Dunia memang telah terbalik. Dan di sudut yang paling gelap di sana, Dajjal tengah tertawa terbahak-bahak melihat banyak manusia Indonesia yang dengan bodoh dan bebalnya begitu bangga mengibarkan panji NeoLib sekarang ini. Mereka dengan senyum mengembang tengah berlari melewati jalan Dajjal yang begitu mulus dan lapang, namun tidak sadar jika diujung jalan itu ada jurang yang amat dalam bernama Neraka Jahanam.
Walahu’alam bishawab. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
eramuslim.com

Gak mau pake jilbab



Sepuluh Alasan Untuk Tidak Memakai Jilbab

1. Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab
Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini; Pertama, apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam? Dengan alami ia berkata, Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah! Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhamma dan rasullullah! Yang menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya. Kedua, kami menanyakan; Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAWW yang suci. Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintahnya?
2. Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.
Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, Rasulullah SAWW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana; "Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah SWT." (Ahmad) Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dalam sebuah ayat
disebutkan; "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak . . " (QS. An-Nisa:36). Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT. Allah berfirman; " dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya...(QS. Luqman : 15) Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah SWT tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya. Allah berfirman di ayat yang sama; "dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik. Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah SWT yang menciptakan kamu dan ibumu.
3. Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab.
Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang penipu yang mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab. Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur. "Apakah anda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?" Bukankah Allah SWT telah berfirman; "maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui (QS An-Nahl : 43). Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.

Saudariku tersayang, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala permasalahan mudah untukmu. Bukankah Allah SWT telah berfirman; "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.."(QS. AtTalaq :2-3). Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT. Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah SWT dan Rasul-Nya SAWW, dan bergantung pada hukum Allah SWT yang murni. Dengarkanlah kalimat Allah; "sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu.."(QS. Al-Hujurat:13).Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga yang sedikit pada benda-benda mahal yang dapat menjerumuskanmu.
4. Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya.
Bagaimana mungkin saya dapat mengatasinya apalagi jika saya memakai jilbab. Allah SWT memberikan perumpamaan dengan mengatakan; "api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui.."(QS At-Taubah : 81)Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat talli besar untuk menarikmud ari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan. Apalagi mengingat bahwa intensitas hukuman dari Allah SWT akan jauh lebih berat dari apa yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini. Kembalilah pada hukum Allah SWT dan berlindunglah dari hukuman-Nya, sebagaimana tercantum dalam ayat; "mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah"(QS. AN-NABA 78:24-25). Kesimpulannya, surga yang Allah SWT janjikan, penuh dengan cobaan dan ujian. Sementara jalan menuju neraka penuh dengan kesenangan, nafsu dan kenikmatan.
5. Saya takut, bila saya memakai jilbab sekarang, di lain hari saya akan melepasnya kembali, karena saya melihat banyak sekali orang yang begitu.
Kepada saudari itu saya berkata, "apabila semua orang mengaplikasikan logika anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada akhirnya nanti! Mereka akan meninggalkan shalat lima waktu
karena mereka takut tidak dapat melaksanakan satu saja waktu shalat itu. Mereka akan meninggalkan puasa di bulan ramadhan, karena mereka tekut tidak dapat menunaikan satu hari ramadhan saja di bulan puasa, dan seterusnya. Tidakkah kamu melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan memblokade petunju bagimu? Allah SWT menyukai ketaatan yang berkesinambungan walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau dianjurkan. Lalu bagaimana dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan sebagaimana kewajiban memakai jilbab? Rasulullah SAWW bersabda; "Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil." Mengapa kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka? Mengapa tidak kau buka tabir kebenaran dan berpegang teguh padanya? Allah SWT sesungguhnya telah berfirman; "maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa"(QS. AL BAQARAH 2:66) Kesimpulannya, apabila kau memgang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tidak akan meninggalkan sekali pun perintah Allah SWT setelah kau melaksanakannya.
6. Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi aku akan memakainya nanti setelah menikah.
Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan hukum dan perintah Allah SWT dan bukanlah suami yang berharga sejak
semula. Dia adalah suami yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah SWT, dan jangan pernah berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah SWT. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada Allah SWT, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti. Allah SWT bersabda; "dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta"(QS. TAHA 20:124) Pernikahan adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari
Allah SWT kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Berapa banyak wanita yang ternyata menikah sementara mereka yang tidak memakai jilbab tidak?

Apabila kau, saudariku tersayang, mengatakan bahwa ketidak-tertutupanmu kini adalah suatu jalan menuju sesuatu yang murni, asli, yaitu pernikahan. Tidak ada ketertutupan. Saudariku, suatu tujuan yang murni, tidak akan tercapai melalui jalan yang tidak murni dan kotor dalam Islam. Apabila tujuannya bersih dan murni, serta terhormat, maka jalan menuju kesana pastilah harus dicapai dengan bersih dan murni pula. Dalam syariat Islam kita menyebutnya : Alat atau jalan untuk mencapai sesuatu, tergantung dari peraturan yang ada untuk mencapai tujuan tersebut. Kesimpulannya, tidak ada keberkahan dari suatu perkawinan yang didasari oleh dosa dan kebodohan.
7. Saya tidak memakai jilbab berdasarkan perkataan Allah SWT : "dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)"(QS.Ad-Dhuhaa 93: 11).
Bagaimana mungkin saya menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah? Jadi saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir sesungguhnya dibelakang ayat itu apabila hal itu tidak menyenangkannya. Apabila yang saya katakan ini salah, mengapa saudari kita ini tidak mengikuti ayat : "janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya"(QS An-Nur 24: 31] dan sabda Allah SWT: "katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya.." (QS Al-Ahzab 33:59). Dengan pernyataan darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah SWT, yang disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah SWT bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adalah menggunakan hijab. Mengapa kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini? Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?
8. Saya tahu bahwa jilbab adalah kewajiban, tapi saya akan memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk oleh-Nya.
Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah SWT seperti yang dia katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya. Apakah saudariku ini telah dengan seluruh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 1:6 "Tunjukilah kami jalan yang lurus" serta berkumpul mencari pengetahuan kepada muslimah-muslimah lain yang lebih taat dan yang menurutnya telah diberi petunjuk dengan menggunakan jilbab? Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah SWT, dia pastilah akan melakukan jalan-jalan menuju pencariannya itu.
9. Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu muda untuk memakainya.
Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya pergi haji. Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah SWT berkehendak. Sayangnya, saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan Allah SWT bersabda; "tiap umat mepunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya" (QS Al-An'aam 7:34] saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada Allah SWT; "berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumu.."(QS Al-Hadid 57:21) saudariku, jangan melupakan Allah SWT atau Ia akan melupakanmu di dunia ini dan selanjutnya. Kau melupakan jiwamu sendiri dengan tidak memenuhi hak jiwamu untuk mematuhi-Nya. Allah mengatakan tentang orang-orang yang munafik, "dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri" (QS Al-Hashr 59: 19) saudariku, memakai jilbab di usiamu yang muda, akan memudahkanmu. Karena Allah SWT akan menanyakanmu akan waktu yang kau habiskan semasa mudamu, dan setiap waktu dalam hidupmu di hari pembalasan nanti.Kesimpulannya, berhentilah menetapkan kegiatanmu dimasa datang, karena tidak seorang pun yang dapat menjamin kehidupannya hingga esok hari.
10. Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam kelompok tertentu!
Saya benci pengelompokan!Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompok / tentara Allah (Hizbullah) yang diberikan pada mereka kemenangan, karena kepatuhan mereka. Dan kelompok kedua adalah kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yang selalu melanggar Allah SWT. Apabila kau, saudariku, memegang teguh perintah Allah SWT, dan ternyata disekelilingmu adalah saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dalam kelompok Allah SWT. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu, kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk-buruknya teman.

KESIMPULAN
Tubuhmu, dipertontonkan di pasar para syetan dan merayu hati para pria. Model rambut, pakaian ketat yang mempertontonkan setiap detail tubuhmu, pakaian-pakaian pendek yang menunjukkan keindahan kakimu, dan semua yang dapat membangkitkan amarah Allah SWT dan menyenangkan syetan. Setiap waktumu yang kau habiskan dalam kondisi ini, akan terus semakin menjauhkanmu dari Allah SWT dan semakin membawamu lebih dekat pada syetan. Setiap waktu kutukan dan kemarahan menuju kepadamu dari surga hingga kau bertaubat. Setiap hari membawamu semakin dekat kepada kematian. "tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain dari kesenangan yang memperdayakan"(QS Ali `Imran 3:185). Naikilah kereta untuk mengejar ketinggalan, saudariku, sebelum kereta itu melewati stasiunmu. Renungkan secara mendalam, saudariku, apa yang terjadi hari ini sebelum esok datang. Pikirkan tentang hal ini, saudariku, sekarang, sebelum semuanya terlambat !



Oleh : Dr. Huwayda Ismaeel (Diterjemahkan dari artikel berbahasa Inggris)

Rabu, 04 Januari 2012

Cara Misionaris Syiah Menjerat Manusia!


Bismillahirrahmaanirrahiim.

Cara-cara misionaris Syiah (Rafidhah) dalam menjerat manusia, agar mengikuti ajaran mereka; tak ubahnya seperti cara-cara misionaris Kristen. Mereka ini wajib dihadapi, diwaspadai, ditangkal, dan dihentikan aksi-aksi misionarisasinya. Kaum Muslimin bisa kufur kalau secara sadar mengikuti akidah mereka.

Apakah ajaran Syiah (Rafidhah) sedemikian sesat sehingga bisa menimbulkan kekufuran bagi mereka yang mengikutinya?

Banyak segi dalam ajaran Syiah itu yang bisa membuat para penganutnya kufur dari jalan Islam, antara lain:
a.Melaknat para Shahabat Radhiyallahu ‘anhum, khususnya Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah, Hafshah, Abu Hurairah, dan lain-lain. Perbuatan melaknat ini kekufuran, sebab Allah Ta’ala sudah ridha kepada para Shahabat (At Taubah: 100).
Meyakini bahwa isteri-isteri Nabi, Radhiyallahu ‘anhunna, bukan termasuk Ahlul Bait Nabi. Dalam Surat Al Ahzab ayat 33 jelas-jelas disebutkan bahwa isteri-isteri Nabi adalah Ahlul Bait beliau. Allah mengakui mereka sebagai Ahlul Bait Nabi, tetapi kaum Syiah tak mengakui. Hebat betul.

b.Meyakini bahwa Kitab Suci Al Qur’an sudah diubah oleh para Shahabat, sehingga Al Qur’an di sisi kita selama ini dianggap palsu. Ini adalah tuduhan sangat jahat dan keji. Keyakinan ini bertentangan dengan Surat Al Hijr ayat 9, bahwa Allah akan selalu menjaga Al Qur’an.

c.Meyakini bahwa Imam-imam Syiah adalah manusia ma’shum, terjaga dari kesalahan, kata-kata mereka merupakan dasar hukum agama. Hal ini sama saja dengan meyakini, bahwa ada syariat baru yang diturunkan Allah setelah sempurnanya Syariat Islam. Jelas ini bertentangan dengan Al Maa’idah ayat 3. Bahkan ia seperti keyakinan Ahmadiyyah yang meyakini ada Nabi lain setelah Nabi Muhammad Shalallah ‘Alaihi Wasallam.

d.Meyakini bahwa Imam-imam Syiah memiliki sifat rububiyyah (ketuhanan) yang sebenarnya hanya layak menjadi sifat Allah Ta’ala. Ini adalah akidah kemusyrikan yang jelas-jelas bertentangan dengan TAUHID.

e.Meyakini akidah Bada’, yaitu selalu muncul ilmu-ilmu baru yang sebelumnya belum diketahui oleh Allah Ta’ala. Dengan akidah ini, kaum Syiah bisa menampung ajaran apapun, sekalipun kekufuran yang amat sangat kufur. Karena ia dilegitimasi dengan pemikiran, “Selalu muncul ilmu Allah yang baru. Hal-hal baru, kalau menarik, boleh diambil.” Keyakinan ini sama saja dengan membuang Syariat Islam dari dasar-dasarnya.

f.Melegalkan perzinahan melalui praktik Nikah Mut’ah. Pelaku nikah mut’ah kalau melakukan perbuatan itu karena dorongan nafsu, dengan tetap meyakini bahwa perbuatan itu haram (telah diharamkan oleh Nabi), maka masih mungkin dia akan diampuni Allah Al Ghafuur. Tetapi kaum Syiah mengklaim, nikah mut’ah itu amal shalih yang besar pahalanya. Hal ini sama saja dengan “al istihlal bi maa haramallahu bihi” (menghalalkan apa yang telah diharamkan Allah). Sikap demikian termasuk jenis kekufuran.

g.Meyakini bahwa kaum Ahlus Sunnah halal darahnya, halal hartanya, halal kehormatannya; ini adalah keyakinan bathil yang mewajibkan para penganutnya terkena hukum kekufuran. Rasulullah Shallallah ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Kullu muslim ‘alal muslim haramun ‘irdhuhu wa maaluhu wa damuhu” (setiap Muslim atas Muslim lainnya, diharamkan kehormatan, harta, dan darahnya). [HR. At Tirmidzi].

Dengan keyakinan-keyakinan seperti di atas, maka gerakan misionaris Syiah SERUPA belaka dengan gerakan Kristenisasi. Kalau mereka berhasil memasukkan seorang Muslim ke dalam kelompoknya, itu sama seperti telah berhasil memurtadkan dia.

Disini kita perlu mengenali cara-cara kerja misionaris Syiah Rafidhah, agar kita bisa mewaspadai, menghindari, atau mematahkan cara-cara licik mereka. Hanya kepada Allah Ta’ala kita memohon ‘afiyat dan salamah. Amin.

Berikut ini cara-cara yang biasa dilakukan misionaris Syiah Rafidhah untuk menjerat manusia, antara lain:

1.Mereka mula-mula akan melihat calon target yang akan mereka dakwahi. Target ini bisa dikelompokkan dalam jenis: ‘alim, pertengahan, awam. Orang alim dianggap “klas A”, orang pertengahan dianggap “klas B”, dan orang awam dianggap “klas C”. Untuk masing-masing target berbeda pola dakwahnya.

2.Bagi orang ‘alim, misionaris Syiah akan mulai menanamkan keraguan terhadap hadits-hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Mereka akan berlagak ilmiah. Tujuannya, akan menanamkan keraguan terhadap hadits-hadits Nabi. Bagi orang pertengahan, mereka akan kemukakan hadits seputar “pentingnya mempunyai imam”. Mereka akan mengeluarkan hadits, “Barangsiapa mati dalam keadaan tidak berbaiat kepada seorang imam, maka matinya mati jahiliyyah.” Nanti, tafsir imam itu akan mereka arahkan untuk mengimani imam-imam Syiah (termasuk Khomeini). Bagi orang awam, mereka akan masuk dari cerita-cerita seputar penderitaan Husein bin Ali di Karbala, cerita seputar Hasan bin Ali, juga cerita seputar “Ali yang dizhalimi”.

3.Untuk memantapkan keyakinan kepada ajaran Syiah, mereka akan mengemukakan tentang hadits “Ghadir Khum”. Ini standar sekali. Misionaris Syiah akan mengklaim, bahwa dulu waktu Nabi menjelang wafat, beliau menyampaikan pesan, agar kaum Muslimin sepeninggal beliau selalu berpegang kepada Kitabullah dan Ahli Bait beliau (Ali, Fathimah, Hasan, Husein, dan lainnya). Menurut penelitian Prof. Dr. Ali Ahmad As Salus (penulis kitab monumental Ensiklopedi Sunnah-Syiah), tidak ada satu pun hadits seputar Ghadir Khum ini yang shahih. Rata-rata lemah atau palsu. Justru beliau menguatkan hadits Nabi, bahwa kaum Muslimin akan senantiasa selamat dan lurus, selama berpegang kepada Kitabullah dan Sunnah Nabi. Melalui hadits “Ghadir Khum” itu, kaum Syiah mulai membangun rasa kekaguman, penghambaan, kehinaan diri, di hadapan sosok-sosok Ahlul Bait. Nah, praktik penyembahan Ahlul Bait dimulai dari sini.

4.Misionaris Syiah akan menangkal kemungkinan para pengikutnya untuk lari dari ajaran Syiah, dengan cara mengajak mereka terjerumus dalam praktik “kawin kontrak” alias nikah mut’ah. Baik laki-laki maupun perempuan akan didorong untuk melakukan nikah mut’ah. Kalau tak mau, akan dipaksa-paksa supaya mau. Kalau seseorang sudah sekali saja pernah merasakan nikah mut’ah, misionaris Syiah akan sujud syukur. Satu sisi, kalau ada pemuda/pemudi yang melakukan nikah mut’ah, dia akan terdorong untuk “lagi dong”. Kalau sudah sering, maka tidak akan ada “jalan pulang” bagi manusia-manusia malang itu. Nikah mut’ah bukan hanya sebuah keyakinan sesat, tetapi juga merupakan metode untuk menjerat pengikut agar tidak berani keluar dari kelompok mereka. Kalau ada yang berani keluar, akan ditakut-takuti, “Awas lho ya, kamu sudah melakukan ML dengan si anu dan si anu. Kalau kamu keluar dari Syiah, akan kami bongkar kedok kamu!” Dengan ancaman itu, para pengikut Syiah tersebut menjadi ketakutan.

5.Untuk menyempurnakan keikut-sertaan seseorang pada paham Syiah, mereka akan diberi pendalaman, misalnya berupa ajaran TASAWUF, ritual menyiksa diri, ritual mengutuk Shahabat, doktrin permusuhan kepada Ahlus Sunnah, pentingnya dakwah menyebarkan ajaran Syiah Rafidhah, dan lain-lain. Ini sudah stadium kronis. Bahkan kalau ada pemeluk Syiah yang ketahuan terkena penyakit kelamin atau HIV, hal itu harus ditutupi serapat-rapatnya.

6.Selain cara di atas, misionaris Syiah juga menggaet manusia melalui peluang kerja, mengisi posisi jabatan penting, memberi proyek, peluang bisnis, memberi beasiswa ke Iran, dan lain-lain. Selain itu, mereka juga melakukan gerakan penyusupan kemana-mana. Mereka masuk ke MUI, ormas Islam (seperti Said Aqil Siradj di NU), masuk ICMI, Republika, masuk UIN, lembaga pendidikan Islam, partai politik (seperti PAN), komunitas ini itu, dsb.

Begitulah cara-cara yang kerap dipakai oleh misionaris Syiah untuk meruntuhkan akidah Islam, lalu membawa Ummat murtad dengan meyakini keyakinan bathil mereka. Para misionaris Syiah sebenarnya bisa dikenali dari wajah mereka yang tampak berbeda, sebagai hasil dari kebiasaan berdusta, berzina (nikah mut’ah), dan mengutuk Shahabat. Tetapi di mata orang biasa, hal ini agak sulit dikenali.

Semoga apa yang ditulis ini bermanfaat. Semoga Allah Ta’ala selalu melindungi kita dari bahaya kaum Syiah Rafidhah, sebab bahaya mereka tak berbeda jauh dengan bahasa misionaris Kristen. Nas’alullah al ‘afiyah lana wa lakum, fid dini wad dunya wal akhirah. Allahumma amin.

[Abah Syakir].Eramuslim.com